Tips Untuk Self-Promotion
Tuesday, 16 June 2020
Edit
Tips Untuk Self-Promotion
Self promotion merupakan cara agar orang lain dan lingkungan mengenal kita. Self promotion sendiri berbeda dengan pencitraan. Banyak yang keliru dengan kedua pengertian istilah tersebut. Memang banyak memiliki kesamaan namun nilainya sangat beda jauh. Sedangkan pencitraan sendiri merupakan kegiatan yang sengaja dilakukan untuk membentuk citra seseorang seseuai keinginan publik. Pencitraan ini cenderung menipu diri sendiri dengan melakukan hal yang sebenarnya nggak ia kuasai atau jauh dari jati dirinya.
Sedangkan self promotion merupakan cara kita membentuk diri sendiri dengan menambahkan beberapa ilmu atau keterampilan. Nah, dengan sendirinya, personal branding ini akan dikenal dan lebih orisinil.
Kebanyakan dari kita nggak mau melakukan personal branding atau self promotion karena takut dianggap pencitraan. Jadi banyak dari kita yang nggak mau menunjukkan atau membagikan keterampilan yang kita miliki. Kita jadi lebih menutup diri. Dengan menutup diri otomatis, pertemuan dengan orang baru untuk urusan pekerjaan, bisnis bahkan jodoh pun jadi meyempit. Sudah saatnya kamu menunjukkan prestasi dan keterampilanmu. Jika bingung, beberapa hal berikut bisa membantumu mencoba self promotion.
Promosi merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan, guna untuk meningkatkan nilai jual suatu produk, selain itu agar produk tersebut dapat dikenal luas oleh banyak orang, tidak jarang banyak prusahaan rela mengeluarkan goceh lebih banyak hanya untuk memperkenalkan produknya, termasuk membuat sebuah iklan dalam beragam media, seperti halnya televise, radio bahkan sampai Event Organizing, yang tidak lain hanya untuk satu tujuan yaitu memperkenalkan produk.
Di era yang modern ini, dunia pendidikan tidak bisa dijadikan sebuah patokan bahwa semakin tinggi orang tersebut maka akan besar kemungkinan meraih kesuksesan, coba saja kita tengok bagaimana kiprah Ainun Najib seorang tokoh budayawan yang banyak dikenal oleh banyak orang atau mungkin seperti Ibu Mentri Pudjiastuti yang berhasil menjadi seorang mentri, orang-orang tersebut bukan sembarang orang yang hanya dikenal dalam ruang lingkup kecil, melainkan telah dikenal dikancah internasional.
Kembali kepada Self Promotion yaitu Promosi diri, kiprah orang-orang hebat tersebut bukan tanpa sebuah perjuangan, pastinya banyak membutuhkan perjuangan yang sangat besar baik itu materi ataupun tenaga, bagi setiap orang tentunya menginginkan sebuah kesuksesan dengan mudah, namun itu akan mustahil rasanya jika tanpa sebuah perjuangan terkecuali bagi mereka yang mendapatkan keberuntungan.
Jika seseorang menginginkan kesuksesan pada usia 26 tahun, maka perjalanan yang harus di tempuh di mulai dari usia 21 tahun, perjalan selama 5 tahun tersebut jangan hanya digunakan untuk mengejar kompetensi, mengingat sistem sosial kita masih mengatakan saudara, teman dan lain sebagainya, maka mau tidak mau wajib hukumnya melakukan self promotion pada siapapun, sehingga memudahkan jalan menuju kesuksesan nantinya, pepatah jawa mengatakan, banyak teman banyak rizeki.
Gunakan kompetensi yang sahabat sekalian punya, tunjukkan pada khalayak umum, dengan catatan memakai etika dan estitaka yang benar, ingat… satu orang mengenal anda maka anda sudah mempunyai satu tangga untuk merengkuh kesuksesan…
Gunkan Masa Self Promotion sahabat sekalian sebelum tiba waktunya jurang kesuksesan, jangan banyak mengeluh karena perusahaan saja rela mengorbankan demi dikenal, apalagi kita yang hanya bermodalkan tenaga dan fikiran, namun walaupun seperti itu tetap saja sang maha actor yang menentukan bagaimana nantinya, hanya tinggal usaha dan berdoa.
Tips Melakukan Self Promotion
Pertama: Persiapkan Tujuan Untuk Promosi
Promosi mandiri bisa jadi sangat punya beberapa keterbatasan, baik dari modal maupun waktu, maka dari itu tentukan dulu dari awal apa yang ingin Anda capai, apakah Anda menggunakan Twitter untuk mempromoskan profil Anda, web Anda, atau situs karya Anda sendiri.
Apakah Anda menggunakan Facebook page hanya untuk coba-coba atau memang digunakan untuk mempromosikan diri Anda dengan keahlian yang Anda punya dalam rangka mendapatkan klien, mengembangkan karir sebagai freelance atau untuk mendapatkan order secara langsung.
Kedua: Pilih Alat yang Sesuai Penggunaan
Entah itu Facebook, entah itu Twitter atau aplikasi lain yang berhubungan dengan media sosial, satu hal yang pasti adalah memilih alat yang cocok untuk digunakan. Bisa jadi seorang freelancer tidak cocok menggunakan Facebook, tetapi lebih cocok menggunakan Twitter, atau freelancer yang lain lebih cocok hanya dengan menggunakan blog yang lain harus membuat situs sendiri dengan nama domain sendiri.
Pilih alat yang disesuaikan dengan karakter pribadi serta yang sesuai dengan pekerjaan yang dipilih oleh freelancer itu sendiri, misalnya seorang web designer akan lebih baik jika mempunyai situs sendiri yang berisi portofolio mereka, dan seorang fotografer mungkin cukup dengan membuat akun Tumblr dan sisanya menggunakan Flickr atau masuk ke situs pertemanan berbasis fotografi seperti Inifotoku.com dan freelancer bidang lain dengan pilihan alat promosi online mereka.
Ketiga: Fokus
Apapun yang dikerjakan dan bidang apapun pekerjaan freelance yang Anda kerjakan, fokus adalah ‘harga mati’ yang harus selalu dibayar, demikian juga dengan melakukan self promotion. Jika Anda hanya akan memilih dua akun sosial sebagai sarana promosi, maka fokuslah pada dua saluran tersebut.
Fokus juga membuat Anda bisa melakukan eksplorasi atas saluran yang Anda pilih, dan mencoba semua fitur yang ada, entah itu situs pribadi, blog, jejaring sosial atau media apapun yang dipilh.
Keempat: Atur Sustainabilitas atau Update Secara Kontinyu
Selain Fokus, ‘harga mati’ yang harus dibayar oleh para freelancer dalam self promotion secara online adalah sustainabilitas atau melakukan update secara kontinyu. Hasil promosi tidak akan memberikan hasil yang maksimal jika Anda tidak meng-update blog, situs atau media lain yang Anda pilih.
Untuk blog paling minimal satu minggu sekali, akan lebih baik kalau Anda bisa melakukan update 2-3 kali dalam seminggu, untuk jejaring sosial tentu harus lebih aktif. Aktif disini juga bisa diarahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dipilih, jika Anda memang mencari teman, mungkin Anda bisa berkomunikasi dengan lebih sering, tapi jika Anda menggunakannya hanya untuk mencari info terbaru atau mengarahkan aliran promosi pada situs pribadi Anda, update yang dilakukan mungkin bisa tidak terlalu sering.
Meskipun banyak contoh dalam tulisan ini menggunakan jejaring sosial, namun media promosi mandiri tentu saja tidak terbatas jejaring sosial, banyak saluran yang bisa dieksplorasi dan dipilih, tapi pada intinya, pemikiran dasarnya tetap sama.
Next, abaikan mereka yang tidak menyukai cara anda. Saat melakukan self-promotion kepada atasan dengan menunjukkan pencapaian anda, pasti ada saja rekan kerja yang tidak menyukai anda dan menjadikan langkah anda tersebut sebagai cibiran dan gossip. Well, haters are gonna hate. So, go on. Biarkan mereka sibuk membicarakan anda di saat anda sibuk menaikkan jabatan anda.
Hal lain yang tidak kalah penting dalam self-promotion adalah pilihlah informasi mana saja yang memungkinkan atasan untuk terkesan. Misalnya ladies memiliki sederet pencapaian kerja yang outstanding. Tahan diri anda untuk tidak menceritakan semuanya. Atasan akan bosan. Pilihlah satu atau dua kesuksesan yang bisa membuat mereka terkesan. Ingat pula bahwa carilah the right timing untuk menceritakan tentang hal tersebut.
sumber: https://www.jojonomic.com/